Powered By Blogger

Minggu, 07 November 2010

GAYA ARSITEKTUR KOTA “ROMANTICISM”

Romanticism”adalah Suatu gerakan kompleks dalam seni dan sastra, serta merupakan gerakan intelektual yang tercipta akibat perkembangan kebudayaan yang timbul dari adat kebiasaan dan hasil karsa manusia. Ciri-ciri gaya arsitektur kota Romanticism. Pada umumnya bangunan gaya arsitektur romanticism adalah sebagai berikut:
• Bangunan berbentuk tegak lurus dan terlihat kuno
• Gaya-gaya yang digunakan bersifat klasik
• Banyak menggunakan hiasan-hiasan antic mulai dari interior dan eksterior
• Tokoh-tokoh gaya arsitektur romanticism.
Timbulnya gaya arsitektur romanticism berkembang dan mulai digunakan berkisar awal abad ke-18, terutama dikawasan benua eropa barat.Terpengaruh pada revolisi industri.Beberapa tokoh yang menganut gaya romanticism : Hans hollein ( 1972 ), Lucien kroll ( 1974 ), Dll Karena gaya ini merupakan model idea untuk mengangakat peradaban dan element seni asli dalam upaya untuk melepaskan diri dari kebingungan pertumbuhan jumlah penduduk, perkotaan dan industrialis.Dan juga untuk merangkul hal – hal eksotis, keindahan, asing dan daya kreatifitas yang tinggi berdasarkan imaginasi dari para arssitek di zaman itu.
Di antara sikap karakteristik Romantisisme adalah sebagai berikut: a memperdalam apresiasi terhadap keindahan alam, sebuah pengagungan umum emosi atas alasan dan indra lebih dari intelek, sebuah berputar di atas diri dan pemeriksaan tinggi kepribadian manusia dan suasana hati dan potensi mental, sebuah keasyikan dengan jenius, pahlawan, dan sosok yang luar biasa pada umumnya, dan fokus pada gairah dan dalam perjuangan, sebuah pandangan baru tentang artis sebagai pencipta sangat individu, semangat kreatif yang lebih penting daripada ketaatan aturan formal dan prosedur tradisional; penekanan pada imajinasi sebagai gerbang untuk pengalaman transenden dan kebenaran rohani; minat obsesif dalam budaya rakyat, asal-usul budaya nasional dan etnik, dan era abad pertengahan, dan kecenderungan untuk yang eksotis, terpencil, misterius, aneh, okultisme, yang mengerikan, yang sakit, dan bahkan setan itu.
Dalam bahasa Inggris, istilah 'Romantick' sering digunakan dalam abad ke-18 berarti magis, dramatis, mengejutkan. Tapi itu tidak sampai penyair Jerman dan kritik Agustus Wilhelm dan Friedrich Schlegel menggunakan istilah yang menjadi label untuk sebuah gerakan budaya yang lebih luas.Untuk saudara Schlegel, 'Romantisme' adalah produk dari kekristenan. Budaya Abad Pertengahan menciptakan sensibilitas Romantis yang berbeda dari cita-cita Klasik terkandung dalam puisi, filsafat dan drama dari Athena kuno. Sementara budaya kuno dikagumi kejelasan, kesehatan dan keharmonisan, budaya Kristen menciptakan rasa perjuangan antara mimpi kesempurnaan surgawi dan pengalaman tidak mampu manusia dan rasa bersalah.Rasa perjuangan, visi dan kekuatan gelap yang selalu ada diduga hadir dalam budaya Abad Pertengahan. Saudara-saudara Schlegel juga bertanggung jawab untuk membuat Shakespeare menjadi penulis terkenal secara internasional, menerjemahkan karya-karyanya ke dalam bahasa Jerman, dan mempromosikan memainkan sebagai lambang dari sensibilitas Romantic. Banyak dramawan Romantic kemudian berusaha untuk meniru Shakespeare dan menolak model klasik untuk drama.
Sementara pandangan ini sebagian dapat menjelaskan daya tarik Romantis dengan Abad Pertengahan, penyebab sebenarnya dari gerakan Romantis itu sendiri sesuai dengan rasa cepat, perubahan sosial yang dinamis yang memuncak dalam Revolusi Perancis dan Napoleon era. Namun, sastra Romantis di Jerman ini didahului peristiwa sejarah penting. The 'Sturm und Drang "(Storm dan Stres) gerakan dalam drama Jerman dikaitkan denganFriedrich Schiller , dan pekerjaan awal Goethe , khususnya dramanya "Goetz von Berlichingen", tentang seorang ksatria Abad Pertengahan yang menolak tunduk kepada otoritas di luar dirinya . novel Goethe "The Penderitaan dari Young Werther" (1774) telah sukses internasional besar. Ini seorang individu terlalu peduli yang merasa kontradiksi yang kuat antara dunia internalnya sendiri perasaan intens, dan dunia eksternal yang gagal sesuai dengan itu. Werther akhirnya bunuh diri. Dalam karya-karya Goethe kemudian ditolak Romantisisme demi rasa baru harmoni klasik, mengintegrasikan negara internal dan eksternal.
Bangunan romantic

Senin, 06 September 2010

REVIEW PERKEMBANGAN MORFOLOGI KOTA KUDUS


Salah satu kabupaten di provinsi semarang yang berpotensi adalah kabupaten kudus. Kota yang mempunyai julukan sebagai kota kretek ini mempunya perkempangan morfologi yang sangat pesat dari tahun ke tahun. Hal ini di tunjukan dengan semakin majunya sarana dan prasarana yang ada di kota tersebut. Oleh karena itu saya tertarik untuk mereview kota kretek ini. Dan sya berharap agar review ini dapat berkenan.

Orang biasanya mengenal Kota Kudus sebagai Kota Kretek dengan PT Djarum sebagai pabrik yang terbesar dan diikuti oleh pabrik-pabrik rokok lainnya. Namun lebih dari itu, Kota Kudus ternyata menyimpan sejarah panjang yang menjadi goresan tinta sejarah peradaban. Karena terletak di jalur Pantura yang merupakan jalur perdagangan yang vital, kurang lebih 53 km dari Semarang atau sekitar 45 menit lewat perjalanan darat dari Kota Semarang menjadikan Kota Kudus sebagai daerah tujuandagang dan wisata yang menarik untuk dikunjungi. Nama Kudus sendiri berasal dari bahasa Arab al-Quds yang berarti suci, konon Kudus satu-satunya kota di Jawa yang mengadopsi namanya dari bahasa Arab. Walaupun karakter Islam sangat kuat di Kudus, namun pengaruh Hindu masih tetapberlaku, Misalnya dilarang menyembelih sapi di dalam wilayah Kota Kudus. Penyebar Islam pertama di Kudus yang bernama Ja’far Shadiq atau lebih dikenal dengan Sunan Kudus mengetahui bahwa sapi adalah binatang suci Umat Hindu. Kali Gelis yang mengalir ditengah Kota Kudus membagi wilayah menjadi dua bagian yaitu Kudus Kulon ( Barat ) dan Kudus Wetan ( timur ). Pada masa lampau, wilayah Kudus Kulon didiami oleh para pengusaha, pedagang, petani dan ulama, sedangkan Kudus Wetan dihuni oleh para priyayi, cendikiawan, guru-guru, bangsawan dan kerabat ningrat. Dalam perkembangannya ternyata Kudus Kulon lebih maju. Masjid Kudus dikenal oleh masyarakat karena bentuk arsitektur masjid yang merupakan perpaduan antara budaya Islam dan Hindu. Masjid yang dibangun pada tahun 1549 oleh Ja’far Shadiq memang memilki pesona yang luar biasa. Menara yang terbuat dari bata merah yang aslinya adalah menara peninggalan Hindu yang digunakan sebagai tempat pembakaran mayat para raja dan kaum bangsawan, namun sebagian lain menganggap bahwa menara tersebut adalah menara pengawas dari sebuah rumah ibadat agama Hindu sebelum diubah menjadi masjid. Menara masjid ini berbentuk seperti Candi Singasari atau Bale Kul-Kul di Bali, sisa peninggalan dari Zaman Hindu yang telah beralih fungsi. Tinggi menara ini kira-kira 17 m dan telah berusia tujuh abad. Bangunan menara terbagi tiga yaitu kaki, badan, dan puncak bangunan. Masjid Kudus tetap mempertahankan bentuk aslinya walaupun telah mengalami beberapa kali pemugaran. Keunikan lain di serambi masjid terdapat sebuah Candi Bentar, penduduk menyebutnya Lawang Kembar yang konon berasal dari Majapahit. Di belakang masjid adalah makam Ja’far Shadiq dan para pengikutnya yang menempati tanah dua kali lebih luas dari ukuran masjid tersebut. Seperti bentuk gapura depan, memasuki areal taman pemakaman pun yang sudah berumur ratusan tahun tetap cantik dan menarik. Dengan bergaya arsitek Hindu, masing – masing makam tersusun dengan rapi dan dibuat cluster sesuai dengan pangkatnya. Dari golongan prajurit yang paling rendah sampai dengan makam Ja’far Shadiq sendiri yang bertempat di tengah-tengah diantara semua para punggawanya. Setiap hari selalu saja masjid ini ramai dikunjungi oleh para pengunjung, baik yang hanya sekedar ingin melihat-lihat arsitek bangunan yang unik, maupun yang ingin berziarah ke makam Ja’far Sadiq ( SunanKudus ). Selama acara Buka Luwur, yang diadakan tiap tanggal 10 Muharram, tirai yang terdapat di makam ini diganti dan pada saat seperti ini ribuan peziarah akan memadati kawasan makam. Apalagi lokasinya yang terletak di pusat Kota Kudus menjadikan tempat ini sangat mudah diakses, baik dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.

Kudus juga terkenal karena industri rokoknya dan di kota inilah pertama kali jenis rokok kretek ditemukan oleh seorang penduduk Kudus bernama Nitisemito yang pernah menyatakan bahwa rokok kretek temuannya dapat menyembuhkan penyakit asma. Dia membuat rokok kretek dari tembakau yang dicampur dengan cengkeh yang dihaluskan dan dibungkus dengan daun jagung yang dikenal sebagai rokok klobot. Dia mulai menjual rokok klobot merek Bal Tiga pada tahun 1906. Nitisemito mempromosikan rokok klobotnya secara intensif dengan menggunakan radio, melakukan tur dengan grup musik bahkan menyebarkan pamflet melalui udara. Akhirnya Kudus berkembang menjadi pusat industri rokok dan pernah tercatat 200 pabrik rokok beroperasi di Kudus dan sekitarnya. Namun dalam perjalanannya, industri rokok Kudus mengalami rasionalisasi dan hanya tiga perusahaan besar yang mampu menguasai pasaran yaitu ; Bentoel di Malang, Gudang Garam di Kediri dan Djarum di Kudus. Nitisemito termasuk orang yang menjadi korban persaingan industri rokok, ia bangkrut pada tahun 1953.


kan keuangan yang tinggi. Sehingga pada akhirnya kota kecil itu sekarang ini sangat maju dan berkembang. Saat ini perusahaan rokok kretek utama di Kudus antara lain Djambu Bol, Nojorono, Sukun, dan Djarum. Perusahaan rokok yang terakhir ini adalah yang terbesar di Kudus yang mulai beroperasi sejak tahun 1952. Djarum memiliki pabrik rokok modern yang terletak di Jl. A yani, wisatawan dapat melakukan peninjauan ke pabrik ini tetapi harus meminta ijin terlebih dahulu seminggu sebelumnya. Pabrik rokok Sukun terletak agak di luar kota Kudus. Pabrik rokok ini masih memproduksi rokok klobot yaitu rokok tradisional dimana tembakau digulung dengan daun jagung.


Dari hasil penjualan rokok yang semakin meningkat setiap tahunya,pada akhirnya kota kudus menjadi kota yang mempunyai pemasukan keuangan yang tinggi. Sehingga pada akhirnya kota kecil itu sekarang ini sangat maju dan berkembang. Saat ini perusahaan rokok kretek utama di Kudus antara lain Djambu Bol, Nojorono, Sukun, dan Djarum. Perusahaan rokok yang terakhir ini adalah yang terbesar di Kudus yang mulai beroperasi sejak tahun 1952. Djarum memiliki pabrik rokok modern yang terletak di Jl. A yani, wisatawan dapat melakukan peninjauan ke pabrik ini tetapi harus meminta ijin terlebih dahulu seminggu sebelumnya. Pabrik rokok Sukun terletak agak di luar kota Kudus. Pabrik rokok ini masih memproduksi rokok klobot yaitu rokok tradisional dimana tembakau digulung dengan daun jagung.

Kamis, 24 Juni 2010

about MaKul TEKOM

Benar-benar mata kuliah yang wajib untuk di dapatkan setiap mahasiswa PLANOLOGI UNDIP. Karena dengan mata kuliah ini setiap mahasiswa tidak menjadi GAPTEk tetapi menjadi sangat peka terhadap masalah teknologi dewasa ini.
Saya berharap untuk tahun depan untuk tugas membuat film durasi penanyangan hasil filmnya agak di tambah lagi, misal di tambah menjadi 30 menit gitu biar kerasa filmnya.

Selasa, 08 Juni 2010

Fil Ku Film Mu Juga

Sekian lama aku menanti akhirnya tugas buat film datang juga. Dengan tak sabar ku menanti kesempatan untuk berakting dan mengembagkan hobi ku tentang fotografi di tugas ini. Pada dasarntya film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie (semula plesetan untuk 'berpindah gambar').Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi.
Seperti yang telah kami(innocent crew) lakukan, syuting layaknya seorang artis beken dan beradu akting seperti aktor dan aktris profesional... haha sunguh pengalaman yang taka terlupakan. PAda dasrnya film yang kami bawakan ber genre komedi drama akan tetapi cerita tetap mengarah pada tema utama yaitu World class City
Tunggu film kami tayang ya semoga berkenan.